05 Oktober 2009

Asal Mula Kerajaan Buleleng

   Dahulu kala di Pulau Bali,tepatnya di daerah Kelungkung,hiduplah seorng raja yg bergelar Sri Sagening.Ia mempunyai istri yg cukup banyak.Istri yg terakhir bernama Ni Luh Pasek.Ni luh Pasek berasl dari Desa dan merupakan keturunan Kyai Pasek Gobleg.
   Kesedihannya agak berkurang berkat kasih sayang Kyai Jelantik Bogol yg tulus.Setelah,tiba waktunya ,ia melahirkan anak laki-laki yg bernama I GustiGede Pasekan.Setelah dewasa,ia mempunyai wibawa besar di kota Gelgel.Ketika berusia 20 tahun,kyai Jelantik Bogol,memanggilnya.
   "Anakku "kata Kyai Jelantik Bogol,"sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di Daerah Panji."
   "Mengapa saya harus pergi ke sana,ayah?"
   "Anakku,itulah tempat kelahiran ibumu."
   "Baiklah ayah saya akan pergi ke sana."
   Dalam perjalanan ke Den Bukit,I Gusti Gede Pasekan diiringi oleh 40 orang di bawah pimpinan Ki Dummpiung dan Ki kadosot.Setelah empat hari berjalan,tibalah mereka di suatu tempat yg di sebut Batu Menyan.dI tengah malam,tiba-tiba datang mahkluk gaib penghuni hutan.I Gusti Gede Pasekan di angkat ke atas pundak mahkluk gaib itu sehingga ia dapat melihat pemandangan lepas  dari lautan dan daratan yg terbentang di depannya.
   "I Gusti Gede Pasekan,sesungguhnya daerah yg baru saja kamu lihat itu akan menjadi daerah kakuasaanmu."
   I Gusti Gede Pasekan sangat terkajut mendengar suara gaib itu.Namun ia sanagat senang,bukankah suara itu adalah pertanda bahwa pada suatu ketika ia akan mendapat kedudukan yg mulia.memang untuk mencapai suatu kemuliaan harus menempuh berbagaian sukaran terlebih dahulu.Ia menceritakannya kepada ibunya,ibuny memberi semangat untuk terus melakukan perjalanan.
   Pada suatu hari ia berada di desa ibunya,terjadilah peristiwa yg menggemparkan.Ada sebuah perahu bugis terdampar di Pantai Panimbangan.Pada awalnya orang bugis itu meminta pertolongan nelayan di sana,tetapi mereka tidak berhasil membebaskan perahu yg kandas.Nahkoda perahu kandas sudah putus asa,tapi ketua kampung nelayan kampung datang mendekati.nya.
   "Hanya seoarang yg dapat menolong tuan.
   :Tuan ,katakan saja,siapa yg dapat menolong menyeret perahu saya.
   Seorang anak muda,namun sakti  dan penuh wibawa,"jawab ketua kampung.
   "Siapa namanya?"
   "I Gusti Gede Pasekan"
   Keesokannya orang bugis itu datang kepada I Gusti,"kami sangat membutuhkan pertolonganmu.Jika tuan berhasil mengangkat perahu kami,sebagian isi muatan perahu akan kami serahkan kepada tuan,sebagai upahnya.
   Kalau itu janji tuan,saya akan mencoba mengangkat perahu yg kandas itu,I Gusti mewngeluarkan dua buah senjata pusaka warisan Kyai Jelantik Bogol.
   "Tuan apa yg saya harus kerjakan?"
   "Bantu aku menyeret perahu yg kandas itu ke laut lepas!"
   "Baik tuan!"
   Dengan batuan 2 makhluk hidup itu,ia berhasil menyeret perahu dengan mudah.Karena senangnya,orang Bugis itu pun menempati janjinya.Di antara hadiah yg di berikan itu terdapat 2 buah gong besar.Sejak kejadian itu,kekuasan I Gusti Panji Sakti mulai  meluas dan menyebar ke mana-mana.Ia pun mulai mendirikan suatu kerajaan baru di daerah Den Bukit.
   Semakin hari kerajaan itu makin luas dan berkembang lalu di dirikan kerajaan baru.Letaknya agak ke utra dari Kota Sukasada.Oleh karena itu,pusat kerajaan baru itu di sebut Buleleng.Buleleng adalah nama pohon yg buahnya sangat digemari oleh burung perkutut.Di pusat kerajaan baru itu di dirikan istana megah yg di beri nama Singaraja.